Kali ini kita akan membahas perihal apa Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah. Untuk Bapak dan Ibu Guru Yang menjadi Guru BK niscaya sudah tahu bahan perihal Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolahan.
Untuk anda sekalian yang belum tahu perihal Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah disini akan kita membahas itu. jadi jangan pada pusing atau bigung jikalau anda sekalian mempunyai kiprah untuk mencari apa itu Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolahan. Nach pribadi aj kita bahas disini.
Berdasarkan visi dan misi bimbingan konseling serta kebutuhan penerima didik, maka tujuan bimbingan dan konseling yaitu sebagai berikut:
- Membantu penerima didik memahami, menerima, mengarahkan, dan menyebarkan minat, bakat, dan kemampuannya seoptimal mungkin.
- Membantu penerima didik menyesuaikan didi dengan keadaan dan lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Membantu penerima didik merencanakan kehidupan masa depannya yang sesuai dengan tuntutan pada ketika ini maupun pada ketika yang akan datang
Secara khusus, layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu penerima didik mencapai tugas-tugas perkembangannya, biar penerima didik mempunyai kemamapuan sebagai berikut:
- Mengembangkan kekerabatan sosial dengan sobat sebaya baik laki-laki maupuan wanita, yaitu bisa bekerja sama dalam kelompok, mendapatkan sobat dari lawan jenis, dan tidak memaksakan kehendak pada kelompok.
- Melaksanakan kiprah sosial sebagai laki-laki atau perempuan sesuai dengan norma masyarakat, yaitu mengetahui dan memahami kiprah sosial laki-laki atau perempuan sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat, mendapatkan kiprah sosial sebagai laki-laki atau wanita, mau mengerjakan pekerjaan laki-laki dan wanita, dan mamapu mengerjakan pekerjaan laki-laki dan wanita, dan bisa mengerjakan pekerjaan laki-laki atau perempuan sesuai norma masyarakat.
- Menerima keadaan siri dan menggunakannya secara efektif yaitu mendapatkan keadaan fisiknya, mendapatkan bakatnya, memelihara fisiknya, menyebarkan bakatnya dan menghargai keadaan dirinya (Self-esteem).
- Memiliki sikap dan sikap emosional yang mantap yaitu tidak cepat putus asa, tidak manja, berani mengembil resiko, mengasihi orang renta dengan tulus, dan menghormati guru dengan tulus.
- Mempersiapkan ke arah kemandirian ekonomi penuh perhitungan dalam membelanjakan uang, berusaha untuk menabung, membantu pekerjaan orang tua, berusaha biar sanggup menuntaskan sekolah sempurna waktu, menentukan acara ekstrakurikuler yang nantinya sanggup menghasilkan nafkah.
- Memilih dan mempersiapkan pekerjaan yaitu menentukan jurusan yang sesuai dengan citi-citi dan pekerjaannya, bisa menentukan acara ekstrakurikuler yang akan mendukung terhadap impian pekerjaannya, memahami jenis kursus yang akan mendukung impian pekerjaannya dan memahamai syarat-syarat yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang dicita-citakan.
- Memiliki sikap yang aktual terhadap perkawinan dan hidup berkeluarga, yaitu menghargai hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga.
- Memiliki keterampilan intelektual dan memahami konsep-konsep yang dibutuhkan untuk menjadi warga negara yang baik yaitu mamapu menciptakan pilihan secara sehat, bisa menciptakan keputusan secara efektif, sanggup menuntaskan konflik atau dilema lainnya, memahami konsep hukum, ekonomi, polotik yang berlaku.
- Memiliki sikap dan sikap sosial yang bertangung jawab, yaitu, berpartisipasi aktif dalam acara sosial di masyarakat, berpartisipasi aktif dalam acara sosial di sekolah, menolong sobat yang perlu bantuan, menengok sobat yang sakit dan sebagainya.
- Memahami nilai-nilai dan moral hidup bermasyarakat yaitu sopan dalam bergaul, jujur dalam bertindak, dan menghargai perasaan orang lain.
Baca Juga : Visi, Misi Dan Kode Etik Bimbingan Konseling
Demikianlah ulasan mengenai perihal Tujuan Bimbingan Konseling di Sekolah. Semoga ulasan ini sanggup dipahami dan dimengerti oleh pembaca semua.