Materi Sekolah | Tokoh Dalam Dongeng Fiksi (Halaman 146)

Dalam dongeng fiksi, tokoh memegang peranan penting. Tokoh akan menciptakan suatu dongeng lebih hidup dan menarik seperti terjadi di alam nyata.

Tokoh yakni orang yang menggambarkan suatu insiden dalam sebuah dongeng yang diperankan. Para tokoh dalam dongeng mempunyai peranan masing- masing yang berbeda satu tokoh dengan tokoh lainnya. Mari kita mengingat kembali mengenai tokoh dalam dongeng fiksi.

Pada dasarnya, tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh pelengkap (pembantu).

1. Tokoh utama

Tokoh utama yakni tokoh yang mempunyai peranan penting dalam suatu cerita. Tokoh utama paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku insiden maupun yang dikenai kejadian.Bahkan dalam novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap insiden dan sanggup ditemui dalam tiap halaman novel yang bersangkutan.

2. Tokoh Tambahan (pembantu)

Tokoh pelengkap (pembantu) yakni tokoh yang mempunyai peranan tidak penting

Tokoh juga sanggup dibedakan menurut tugas tokoh dalam sebuah dongeng yaitu tokoh protagonis dan antagonis. Mengapa dikatakan tokoh protagonis dan antagonis?

1. Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis yakni tokoh yang mempunyai budpekerti baik sehingga disenangi dan dikagumi pembaca. Protagonis yakni pelaku yang mempunyai budpekerti yang baik sehingga disenangi pembaca.

2. Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis yakni tokoh yang tidak disenangi pembaca alasannya yakni kiprahnya tidak sesuai yang didambakan pembaca. Tokoh antagonis ini menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis. Antagonis yakni pelaku yang tidak disenangi pembaca yang tidak sesuai dengan isi dongeng yang didambakan oleh pembaca.

Berdasarkan klarifikasi wacana tokoh dan jenisnya, diskusikan bersama dua orang temanmu wacana tokoh utama dan tokoh pembantu dalam dongeng ‘Nelayan dan Ikan Mas’. Selanjutnya menurut peranannya, tuliskan tokoh protagonis dan tokoh antagonis dalam dongeng ‘Nelayan dan Ikan Mas’. Tulislah hasil diskusimu pada kotak berikut.

Hikmah atau Pelajaran dari Karakteristik Tokoh dalam Cerita Fiksi

Peran tokoh dalam dongeng bergotong-royong menggambarkan tugas insan dalam kehidupan nyata. Dalam kehidupan positif insan mempunyai huruf berbeda-beda. Ada yang berkarakter baik dan ada yang berkarakter tidak baik. Ada yang menyenangkan dan ada tidak menyenangkan. Semua itu merupakan keragaman karakteristik individu.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat plural atau majemuk. Artinya, masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam karakteristik yang berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Apa bergotong-royong karakteristik itu? Apa saja jenis karakteristik masyarakat Indonesia?

Karakteristik yakni huruf dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laris menjadi lebih konsisten dan gampang diperhatikan. Karakteristik juga berarti ciri atau huruf secara alamiah yang menempel pada diri seseorang. Jadi, karakteristik individu yakni ciri atau huruf yang menempel pada diri individu. Karakteristik individu dalam masyarakat Indonesia bermacam-macam jenisnya di antaranya
fisik, jenis kegemaran, pekerjaan, ras, suku, pengetahuan, serta agama atau kepercayaan.

Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia bukan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia juga bukan sumber timbulnya konflik atau masalah.

Sebaliknya, keragaman karakteristik masyarakat Indonesia merupakan kekayaan khazanah budaya bangsa yang sanggup memperkukuh persatuan dan kesatuan Indonesia. Bagaimanakah cara kita menghadapi karakteriksik masyarakat Indonesia?

Kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya saling menghormati perbedaan karakteristik antarmasyarakat. Banyak manfaat atas keragaman karakteristik masyarakat Indonesia.Beberapa manfaat yang dimaksud sebagai berikut.

1. Dapat mencar ilmu saling menghargai huruf setiap individu.
2. Belajar bersosialisasi.
3. Belajar toleransi.
4. Saling melengkapi sesama individu.
5. Hidup rukun dalam masyarakat.