Pola lantai ialah teladan sketsa yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang untuk menari. Pola lantai ini bekerjsama merupakan teknik blocking (penguasaan panggung) seoarang penari. Pola lantai berfungsi untuk menciptakan posisi dalam sebuah ruang gerak.
Pola lantai dibentuk untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh alasannya ialah itu dalam pembuatan teladan lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk teladan lantai, maksud atau makna teladan lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), teladan lantai perlu diperhatikan.
Berdasarkan jumlah penari sebuah tarian sanggup dikelompokkan menjadi tari tunggal, tari berpasangan dan tari kelompok.
- Tari tunggal ialah kesenian dalam bentuk tarian yang diperagakan oleh satu orang penari. Dalam jenis tarian ini para penari biasanya berperan menggambarkan atau memberikan huruf seseorang atau makhluk hidup lain menyerupai binatang.
- Tari berpasangan ialah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh sepasang penari. Dengan kata lain tari berpasangan merupakan jenis tarian yang dimainkan oleh 2 orang penari. Sementara dari sisi gerakan tarian para penari biasanya bergerak untuk saling mengisi serta saling merespon antara gerakan penari yang satu dengan gerakan penari pasangannya.
- Tari kelompok ialah sebuah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh tiga penari atau lebih. Gerakan penari yang satu dengan yang lain biasanya terlihat saling mendukung, tak heran juka dalam pertunjukan tari kelompok ini kekompakan para pemain sangat besar lengan berkuasa guna mewujudkan kesuksesan nya di atas panggung.
Pola Lantai Tarian
Dalam pembahasan sebelumnya telah dibahas teladan lantai gerak tari, terdapat dua teladan garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung. Bentuk teladan garis lengkung sanggup dikembangkan menjadi banyak sekali teladan lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.
Bentuk teladan garis lurus sanggup dikembangkan menjadi banyak sekali teladan lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Ada beberapa macam teladan lantai pada tari kelompok, antara lain :
Pola lantai ialah teladan sketsa yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang (space) untuk menari. Pola lantai ini bekerjsama merupakan teknik blocking (penguasaan panggung) seoarang penari. Pola lantai berfungsi untuk menciptakan posisi dalam sebuah ruang gerak. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), teladan lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam teladan lantai pada tarian, antara lain :
1. Pola lantai vertikal
![]() |
Tarian Pola Lantai Vertikal |
2. Pola lantai horizontal Pola lantai Horizontal : Pada teladan lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.
3. Pola lantai diagonal
Pola lantai diagonal : Pada teladan lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
4. Pola lantai garis melengkung
Pola lantai garis melengkung. Pada teladan lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, teladan lantai lengkung ular, dan teladan lantai angka delapan. Pola lantai ini banyak dipakai pada tari rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa teladan lantai melengkung antara lain melingkar, lengkung ular dan angka delapan.
![]() |
Tarian Pola Lantai Melengkung |