Senam Lantai (Roll Depan, Meroda, Guling Lenting) – Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di atas lantai/matras. Senam lantai dibedakan menjadi dua, yaitu senam dengan memakai alat dan senam tanpa memakai alat.
Dalam melaksanakan senam lantai kita harus mengetahui gerakan-gerakannya, maka dari itu anda sanggup mempelajari gerakan-gerakan senam lantai melalui artikel yang telah saya siapkan yaitu Senam Lantai (Roll Depan, Meroda, Guling Lenting).
Gerakan Senam Lantai
A. Gerakan Meroda (Radsclag/Cartwheel)
Meroda ialah gerakan dengan referensi tangan yang dilakukan secara bergantian yang sangat singkat dengan posisi tubuh terbalik (kepala berada di bawah). Syarat sebelum mempelajari meroda, yaitu harus menguasai gerakan handstand (berdiri dengan tangan) dengan baik.
Metode berguru gerakan meroda adalah:
1. berbagi kekuatan bertumpu tangan lebih dahulu, khususnya dalam posisi tubuh terbalik;
2. memakai irama ”1… 2 … 1 … 2”;
3. melaksanakan beberapa jenis putaran meroda, baik memakai maupun tanpa memakai alat;
4. memperhalus gerakan.
Kegiatan pendahuluan (Lead up).
1. Irama meroda dengan memakai alat yang lebih tinggi.
– Gunakan dingklik atau peti yang pendek, berikan irama ”tangan… tangan… kaki… kaki….”
– Pada tahap ini gerakan yang belum optimal (tungkai belum lurus) bukan merupakan kesalahan gerak.
– Tingkatkan pembelajaran dari tungkai bengkok ke tungkai lurus.
2. Irama meroda dan orientasi tubuh dengan memakai bulat besar.
– Posisi awal: lunge.
– Kegiatan: lakukan meroda rendah (pinggul bengkok) tekankan irama ”1…. 2…. 1…. 2….”
– Kedua kaki harus selalu berada pada garis bulat dengan pandangan yang diarahkan ke penggalan tengah lingkaran.
– Lakukan berulang-ulang sepanjang garis lingkaran.
– Apabila sudah dikuasai tingkatkan dengan bulat yang lebih besar, hingga kesudahannya gerakan meroda sanggup dilakukan pada garis yang lurus.
3. Meroda melewati tali yang dipasang miring.
4. Meroda dari kawasan yang lebih tinggi.
Untuk sanggup melaksanakan gerakan meroda dengan baik sanggup dilakukan dengan cara latihan
1) melewati tali yang dipasang miring.
2) melaksanakan gerakan dari kawasan yang lebih tinggi.
B. Gerakan Guling Depan atau Roll Depan (Forward Roll)
Guling ke depan ialah berguling ke depan lewat penggalan belakang tubuh dimulai dari tengkuk, punggung, pinggang, panggul penggalan belakang.
Cara melaksanakan guling depan ialah sebagai berikut.
1. Sikap permulaan jongkok telapak tangan menumpu pada matras.
2. Tarik dagu ke dada letakkan tengkuk pada matras.
3. Luruskan tungkai tubuh condong ke depan.
4. Mengguling ke depan mulai dari tengkuk, punggung, kaki mengikuti gerakan badan.
5. Berusaha berdiri dan berdiri.
C. Gerakan Guling Lenting (Roll Kip)
Guling lenting ialah suatu gerakan melenting tubuh ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Tolakan itu dimulai dari perilaku setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus. Gerakan guling lenting sanggup dilakukan sehabis menguasai gerakan guling ke depan dengan sempurna.
Gerakan guling lenting ialah diantaranya:
– Setelah melaksanakan gerakan setengah guling depan kemudian melentingkan kaki ke depan atas, tolakkan kedua tangan sehingga tubuh melayang menyerupai busur;
– Mendarat dengan kedua kaki rapat, gerakan pinggul didorong ke depan, diikuti dengan gerakan tubuh mengikuti arah rotasi gerakan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dikala guling lenting sebagai berikut.
1. Pada dikala kedua kaki dilemparkan, kedua lutut bengkok.
2. Kedua kaki terbuka/tidak rapat.
3. Badan kurang melenting atau terlalu melenting (membusur).
4. Kurang tolakan tangan.