Perbedaan Surat Resmi Dengan Surat Pribadi Beserta Contohnya – Surat yakni sarana komunikasi untuk memberikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Surat mempunyai beberapa fungsi, yaitu sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan fatwa kerja. Ada lima jenis surat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu surat pribadi, surat resmi, surat niaga, surat dinas, dan surat lamaran pekerjaan.
Banyak sekali macam surat tapi yang akan kita bahas ketika ini yakni tentang Perbedaan Surat Resmi Dengan Surat Pribadi Beserta Contohnya, supaya sanggup lebih terang lagi untuk membedakannya. Selamat belajar.
Perbedaan dan Contoh Surat Resmi dan Surat Pribadi
Ada 6 ciri yang perlu diperhatikan dalam menulis surat resmi, yaitu
1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan oleh organisasi/ lembaga.
2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
3. Menggunakan salam pembuka dan epilog yang lazim
4. Penggunaan ragam bahasa resmi
5. Menyertakan cap atau stempel dari forum resmi
6. Ada hukum format baku
1. Tidak mempunyai kop surat
2. Tidak mempunyai nomor surat
3. Salam pembuka ataupun epilog sangat bervariasi dan lebih bersifat santai, non formal
4. Penggunaan bahasa bebas (tidak baku) sesuai keinginan penulis
5. Format surat bebas
Bagian dari surat resmi yakni sebagai berikut.
1. Kop surat ( nama instansi/ lembaga, ditulis dengan abjad kapital/ abjad besar, alamat instansi/ lembaga, ditulis dengan variasi abjad besar dan kecil, dan logo instansi/ lembaga)
2. Nomor surat, yaitu nomor urutan surat dikeluarkan
3. Lampiran, berisi perihal lembaran lain yang disertakan untuk mendukung surat
4. Hal/ perihal, yaitu berupa garis besar atau inti isi surat
5. Tanggal surat (kapan surat itu ditulis dan berada di pojok kanan sejajar dengan nomor)
6. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
7. Salam pembuka (diakhiri dengan tanda koma)
8. Pembuka
9. Isi surat
10. Penutup (salam penutup, jabatan, tanda tangan dan nama)
1. Alamat dan daerah tanggal PembuatanSurat
2. Salam Pembuka
3.Paragraf Pembuka
4. Paragraf Isi
5. Paragraf Penutup
Bandar Lampung, 12 Agustus 2015
Dear, Amy
Assalamualaikum. W.r. w.b.
Hai Amy, apa kabar? Semoga kau baik-baik ya di Bandung. Kalau saya baik-baik saja. Oiya, saya dengar kau mendapat juara satu umum ya di sekoalah? Selamat ya, saya bahagia sekaligus duka mendengarnya. Aku bahagia alasannya yakni kesudahannya cita-citamu untuk menjadi juara kelas tercapai. Aku duka karna kita kini berjauhan. Kita tak sanggup merayakan keberhasilanmu bersama- sama.
Tapi, bila kau mau bagaiman akalau kau tiba saja ke Bandar Lampung dan menginap dirumahku untuk beberapa hari? Ku rasa itu inspirasi yang bagus.
Sudah dulu ya Amy, saya tunggu tanggapan surat ini darimu.