Pada suatu sore, Pak John mengeluh lagi perihal sakitnya.
“Bu Catrine kenapa ya punggung saya sering pegal dan nyeri. Setiap kali duduk di dingklik saya merasa tidak nyaman. Badan saya sering pegal dan nyeri, tidak hanya di punggung saja, namun juga di pundak dan leher. Apa mungkin alasannya ialah posisi duduk saya yang tidak benar, ya?” kata Pak John. Keluhan ini bekerjsama juga banyak dialami oleh para direktur dan pekerja kantoran.
Berbagai posisi badan yang tidak sempurna sanggup menjadikan otot-otot tertentu bekerja secara berlebih. Misalnya ketika duduk menulis, bekerja di depan komputer dengan posisi duduk yang tidak tepat, kebiasaan menelpon dengan menjepit telepon di antara kuping dan bahu. Hal-hal semacam inilah yang menjadikan munculnya keluhan-keluhan menyerupai apa yang dialami oleh Pak John.
Tulang punggung merupakan penggalan badan yang mempunyai peranan besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak sanggup dipungkiri bahwa sebagian acara sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk, sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita.
Lalu bagaimanakah posisi duduk yang benar untuk mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung, bahu, dan leher itu? Posisi dan perilaku duduk yang benar itu ialah posisi dan perilaku duduk yang ergonomis. Pada ketika duduk, usahakan posisi kepala berada segaris dengan badan dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan lengan berada pada kedua sisi tubuh. Siku melekat pada badan dan menekuk membentuk sudut 90-120 derajat. Punggung harus ditopang secara penuh dengan penopang pada ketika tegak, atau sedikit bersandar. Posisi paha dan panggul ditopang oleh dudukan dingklik dan sejajar dengan lantai. Sedangkan lutut setinggi panggul, membentuk sudut 90 derajat.
Meskipun sudah sanggup melaksanakan posisi dan perilaku duduk ergonomis, namun juga dilarang duduk dengan jangka waktu yang lama. Oleh alasannya ialah itu seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi. Jika diperlukan, lakukan gerakan peregangan, semoga otot-otot kembali lemas dan tidak terjadi kekakuan.
Selain itu, pada ketika duduk jikalau ingin mengambil sesuatu yang berada di belakang, jangan hingga memuntir punggung. Sebaiknya putarlah keseluruhan badan sebagai satu kesatuan.
Memenuhi kebutuhan cairan badan juga sanggup menjaga kesehatan tulang kita. Meskipun kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun paling tidak kita harus minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban otot dan tulang sehingga sanggup dengan rileks melaksanakan fungsinya.
Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, yakni pilihlah meja dan dingklik yang sempurna pula. Dengan demikian akan terhindar dari timbulnya rasa nyeri dan pegal sesudah duduk.