![]() |
Petir |
Petir atau disebut kilat atau juga sanggup disebut halilintar merupakan fenomena alam yang umumnya terjadi pada saat musim penghujan, yang diawali dengan kilatan cahaya. Sesaat kemudian akan terdengar bunyi menggemuruh yang disebut dengan guntur atau gluduk dalam bahasa Jawa. Kenapa terlihat cahaya dulu, gres kemudian terdengar suara? Ini terjadi sebab adanya perbedaan waktu kemunculan yang diakibatkan adanya selisih antara kecepatan bunyi dengan kecepatan cahaya.
![]() |
Kapasitor |
Untuk pemahaman yang lebih praktis wacana terjadinya petir, kita menggunakan analogi sebuah kapasitor besar, yang dimana lempengan pertama ialah awan, lempengan ini sanggup negatif ataupun faktual dan lempengan kedua ialah bumi yang memiliki sifat netral. Seperti yang sudah kita ketahui, kapasitor merupakan sebuah elemen negatif di dalam relasi listrik yang sanggup menyimpan daya sejenak atau sanggup disebut energy storage. Seperti juga petir, dimana terdapat awan yang bermuatan negatif dan positif.
Proses terjadinya muatan di dalam awan, sebab awan berjalan secara teratur, dan selama perjalanannya beliau akan bekerjasama dengan awan-awan lainnya yang menjadikan berkumpulnya muatan negatif di salah satu sisi, entah itu di atas atau di bawah. Sedangkan muatan faktual berkumpul di sisi lainnya. Apabila perbedaan potensial diantara awan dan bumi besar, akan menjadikan terjadinya pembuangan muatan negatif atau disebut elektron.
Dalam proses pembuangan ini, udara merupakan media yang akan dilalui elektron. Apabila pada dikala muatan elektron sanggup menembus batas isolasi udara inilah menjadikan bunyi ledakan atau guntur. Kenapa terjadinya petir lebih sering terjadi di trend penghujan? Karena pada dikala trend penghujan, udara mengandung lebih banyak kadar air yang tinggi, yang menjadikan daya isolasi udara turun dan arus lebih praktis melewati.
Sumber : ilmupengetahuan.org